Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Webinar Nasional Ekonomi Kreatif

    Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Webinar Nasional Ekonomi Kreatif

    Cilacap - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan ikuti acara webinar nasional ekonomi kreatif lewat virtual zoom yang bertempat di ruang kegiatan kerja, Senin (28/11/2022).

    Di era digital dimana semua aktivitas sudah berbasis jaringan, setiap individu harus mampu mengimbangi serta memanfaatkan teknologi untuk berbagai kegiatan termasuk dalam pembinaan kemandirian dalam Lembaga Pemasyarakatan. Baik dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta dalam pemasaran produk dari hasil keterampilan yang dihasilkan.

    Lapas Permisan diwakili oleh Seksi Kegiatan Kerja mengikuti kegiatan seminar nasional berbasis website melalui zoom meeting. Kegiatan ini diadakan atas dukungan Program Studi Teknik Pemasyarakatan yang bertemakan Semangat Ekonomi Kreatif Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Dalam Lembaga Pemasyarakatan.

    Meitisya Vanya Simanjuntak selaku moderator jalannya kegiatan webinar memandu pembukaan serta jalannya seminar. Dengan menghadirkan pemateri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 
    Kemal Akbar Monoarfa penjabaran materi disimak dengan baik oleh petugas Lapas Permisan Nusakambangan.

    Pada pembukaan materi, Kemal menjelaskan bahwa Kemenparekraf mempunyai program unggulan yang disebut widuri. Program ini memfokuskan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada kegiatan fashion, fotografi, musik, kuliner
    dan pembuatan film. 

    "Terkait dengan kegiatan kerja di lapas, Kemenparekraf siap memberikan pelatihan kemandirian jika dibutuhkan. Kami siap mendukung jalannya kegiatan kerja WBP pada Lapas, " kata Kemal.

    Produk kegiatan widuri yaitu untuk memberikan keahlian dalam membuat kriya
    serta keahlian memasarkan dalam platfom digital. Sehingga jangkauan pemasaran produk dapat diperluas hingga mancanegara.

    Kendala pada tempat terpencil yaitu jaringan,  banyak daerah yang memiliki potensi perekonomian yang baik namun terkendala teknologi. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan mendorong Pemerintah Daerah setempat untuk melihat potensi parekraf yang memiliki peluang bagus dan mengembangkan jaringan internet.

    Diakhir sesi Kemal mengatakan bahwa meningkatkan kompetensi bisa dimana saja, jangan terpaku pada pelajaran di sekolah saja tetapi kita harus mencari ilmu dari luar sekolah melalui digital. 

    "Semua sudah tersedia melalui google maupun youtube dengan biaya murah, " pungkas Kemal.

    permisan nusakambangan umkm
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kapolri Pastikan Proses Pencarian Kru Helikopter...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait